Mei 3, 2025

Thaiaga – Mengenal Anjing Sebagai Sahabat Sejati

Salah satu makhluk yang paling setia menemani manusia sebagai tuannya dan berbalas kasih sayang

Mengenal Bahasa Tubuh Anjing: Cara Mengetahui Jika Anjing Bahagia, Takut, atau Marah

Anjing adalah hewan yang benar-benar ekspresif. Mereka rajazeus login gunakan bhs tubuh untuk berkomunikasi bersama dengan manusia dan sesama anjing. Namun, tidak semua pemilik anjing menyadari arti dari gerakan telinga, ekor, atau postur tubuh mereka. Dengan mempelajari bhs tubuh anjing, Anda bisa lebih menyadari emosi dan keperluan mereka, supaya tercipta jalinan yang lebih seirama pada Anda dan hewan peliharaan kesayangan.

Artikel ini bakal mengupas berbagai sinyal bhs tubuh anjing, terasa dari sinyal kebahagiaan, ketakutan, hingga kemarahan. Dengan pemahaman ini, Anda bisa merespons bersama dengan tepat dan menghambat situasi yang tidak diinginkan.

1. Bahasa Tubuh Anjing yang Menunjukkan Kebahagiaan

Anjing yang bahagia biasanya menunjukkan sikap yang rileks dan bersemangat. Berikut beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan:

a. Ekor yang Bergerak Santai atau Bergetar

  • Ekor yang bergoyang-goyang (terutama dengan gerakan lebar) biasanya menandakan kegembiraan.

  • Jika ekor bergetar cepat disertai gerakan tubuh yang meliuk-liuk, itu berarti anjing sangat senang melihat Anda.

b. Ekspresi Wajah yang Santai

  • Mulut sedikit terbuka dengan lidah terjulur keluar (seperti “senyum anjing”).

  • Mata berbinar dan tidak tegang.

  • Telinga dalam posisi alami (tidak mendatar atau tegak kaku).

c. Postur Tubuh yang Rileks

  • Badan tidak kaku, mungkin dengan sedikit melompat atau bermain.

  • Anjing mungkin berbaring telentang untuk meminta perut digaruk, menunjukkan rasa percaya dan kenyamanan.

d. Permintaan Perhatian

  • Menggosokkan badan ke kaki Anda.

  • Membawa mainan sebagai ajakan bermain.

Contoh Situasi:
Jika anjing Anda mengibaskan ekor, melompat-lompat kecil, dan mendekati Anda dengan mulut terbuka lebar, itu berarti ia sedang bersemangat dan ingin berinteraksi.

2. Bahasa Tubuh Anjing yang Menunjukkan Ketakutan atau Kecemasan

Anjing yang takut atau cemas akan menunjukkan tanda-tanda yang bertujuan untuk menenangkan diri atau menghindari ancaman. Beberapa cirinya adalah:

a. Ekor yang Turun atau Masuk ke Antara Kaki

  • Ekor yang terjepit di antara kaki adalah tanda klasik ketakutan.

  • Gerakan ekor yang lambat dan rendah juga bisa menunjukkan kecemasan.

b. Telinga yang Rata ke Belakang

  • Telinga yang menempel ke kepala menandakan anjing merasa terancam.

c. Tubuh Mengecil atau Merunduk

  • Postur tubuh yang merendah, seolah ingin menghilang.

  • Beberapa anjing mungkin membeku atau mencoba bersembunyi.

d. Menjilat Bibir atau Menguap

  • Ini adalah tanda “calming signal” (sinyal penenang) yang digunakan anjing untuk meredakan ketegangan.

  • Mata yang melihat ke samping (whale eye) di mana bagian putih mata terlihat juga menandakan stres.

e. Gemetar atau Bersembunyi

  • Anjing mungkin gemetar dan mencari tempat aman seperti kolong meja atau kandang.

Contoh Situasi:
Jika anjing tiba-tiba merapatkan telinga, ekor masuk ke bawah, dan menjilat bibir saat bertemu orang asing, ia mungkin merasa tidak nyaman atau takut.

3. Bahasa Tubuh Anjing yang Menunjukkan Kemarahan atau Agresi

Anjing yang marah atau agresif akan memberikan peringatan sebelum menggigit. Penting untuk mengenali tanda-tandanya agar bisa mencegah konflik.

a. Ekor Tegang dan Dinaikkan Tinggi

  • Ekor yang kaku dan tegak bisa menjadi tanda dominasi atau agresi.

  • Beberapa anjing mungkin mengibaskan ekor dengan gerakan pendek dan cepat.

b. Bulu Punggung yang Berdiri (Piloerection)

  • Bulu yang berdiri di sepanjang punggung (disebut “hackles”) menandakan arousal tinggi, bisa karena agresi atau kegembiraan ekstrem.

c. Gigi Terlihat dan Bibir Terangkat (Growling)

  • Geram atau menunjukkan gigi adalah tanda jelas bahwa anjing tidak nyaman dan siap menyerang jika diprovokasi.

d. Postur Tubuh Kaku dan Condong ke Depan

  • Tubuh yang tegang dan condong ke depan menunjukkan ancaman.

  • Tatapan mata tajam dan fokus pada target.

e. Suara Mendesis atau Menggeram

  • Suara geraman rendah (growl) adalah peringatan terakhir sebelum anjing menggigit.

Contoh Situasi:
Jika anjing Anda tiba-tiba berhenti bergerak, bulu punggungnya berdiri, dan ia menggeram saat didekati anjing lain, ia sedang memberi sinyal untuk menjauh.

4. Bahasa Tubuh Netral atau Bingung

Terkadang anjing menunjukkan sikap yang ambigu, seperti bingung atau sedang memproses situasi.

a. Kepala Miring ke Samping

  • Sering terjadi ketika anjing mendengar suara aneh atau mencoba memahami perintah.

b. Mengendus atau Menjilat Udara

  • Bisa menjadi tanda anjing sedang mencoba mengenali bau atau merasa tidak yakin.

c. Menguap (Bukan Karena Mengantuk)

  • Anjing menguap untuk meredakan stres atau kebingungan.

5. Tips Merespons Bahasa Tubuh Anjing

  1. Jika Anjing Bahagia:

    • Beri pujian, elusan, atau ajak bermain.

    • Hindari memaksa interaksi jika ia memilih untuk santai sendiri.

  2. Jika Anjing Takut:

    • Jangan memaksakan kontak fisik.

    • Beri ruang dan biarkan ia mendekati Anda sendiri.

    • Gunakan suara lembut dan hindari gerakan tiba-tiba.

  3. Jika Anjing Marah/Agresif:

    • Jangan menatap langsung atau menghadapinya dengan postur mengancam.

    • Alihkan perhatiannya dengan mainan atau perintah lain.

    • Jika perlu, cari bantuan pelatih anjing profesional.

Kesimpulan

BACA JUGA: Elwood: Anjing Terjelek di Dunia yang Justru Dicintai Banyak Orang

Memahami bahasa tubuh anjing adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat dengan peliharaan Anda. Dengan mengenali tanda-tanda kebahagiaan, ketakutan, atau kemarahan, Anda dapat merespons dengan tepat dan mencegah masalah perilaku. Selalu perhatikan sinyal-sinyal kecil yang diberikan anjing, karena komunikasi yang baik akan membuat hidup bersama lebih harmonis.

Dengan belajar “berbicara” dalam bahasa anjing, Anda bukan hanya menjadi pemilik yang lebih baik, tetapi juga sahabat yang lebih pengertian bagi hewan kesayangan Anda.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.